Pada suatu hari khalifah Umar bin Abdul Aziz membesuk putranya yang sedang sakit di rumah sakit seraya mengatakan:
“Wahai anakku, aku lebih suka jika saja kau menjadi pemberat timbangan amal kebajikanku di akhirat nanti (anaknya mati) dari pada aku yang menjadi pemberat timbangan amal kebajikanmu.”
“Wahai ayah, aku lebih suka memeperturutkan apa yang disuka ayah dari pada memperturutkan apa yang aku suka.” sahut anaknya yang tak kalah lebih teduh.
Pada hari berikutnyam, anak itu pun menghembuskan napasnya yang terakhir, disaksikan sang bapak dengan berderai air mata.
■■■
Selasa, 05 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar