Sabtu, 09 Januari 2010

Lima Benteng Negeri

Syeikh Hasan Bashri mengatakan bahwa manusia hidup di dunia ini dibagi menjadi lima kelompok. Pertama, adalah para ulama, mereka sebagai para pewaris nabi. Kedua, ahli zuhud, selaku para petunjuk jalan kebenaran. Ketiga, ahli jihad dan para prajurit, mereka merupakan senjata Allah yang ditaruhkan di persada ini. Keempat, pada saudagar, mereka merupakan figur kepercayaan Allah. Kelima, para pejabat pemerinah, mereka merupakan para penggembala.
Namun jika saja seluruhnya tidak bisa menjalankan tugasnya masing-masing secara benar, dunia ini pun akan hancur berantakan di ujung tombak lima macam kelompok itu.
Taruhlah jika saja seorang yang alim itu sudah begitu rakus terhadap harta, dan menjadi tukang mengumpulkan kekayaan, siapa lagi yang menjadi panutan masyarakat?. Dan jika saja seorang ahli zuhud itu sudah dijangkiti gila harta, siapa lagi yang akan memberi petunjuk orang awam. Kemudian jika saja seorang prajurit dalam menjalankan tuigasnya tidak bermaksud mencari keridhaan Allah, siapa yang akan mampu menghadapi musuh yang menyerbu memporak-porandakan seluruh negeri. Dan jika saja para pedagang sudah bersikap curang, baik dengan mengurangi timbangan dan takaran atau pun keculasan yang lain, maka kepada siapa masyarakat menaruhkan kepercayaannya. Dan jika saja para pejabat pemerintah sudah menjadi serigala, maka siapa lagi yang akan sanggup merawat domba-doma yang tak terawat itu.
Demi Allah, tiada lagi yang menghancurkan kedamaian masyarakat terkecuali para ulama yang sudah tidak berintegritas dan para ahli zuhud yang kini gila harta, ditambah bala tentera yang menjadi tukang pamer serta para pedagang yang menjadi pengkhianat dan para pejabat yang bertindak zalim.
Demikian ulasan Syeikh Hasan Bashri selaku pemuka ulama Tabi’in. Semoga nasihatnya memberi manfaat kepada kita. Amin.



■■■

1 komentar:

  1. Subhanallaah. Tulisannya sangat menarik ustadz.
    Bagaimana kabar keluarga dan temen-temen di Pragelan , Jatisari ? Katanya mulai tidak aman yaa..

    Dengar2 akibat semakin sulitnya lapangan kerja serta meningkatnya kebutuhan hidup sehingga mendorong beberapa saudara kita, khususnya di Dusun Tawang, desa Jatisari semakin nekat untuk berbuat kejahatan, walaupun itu sesama warga setempat, bahkan mungkin sesama saudara atau tetangga dekat.

    Kami memohon dengan rahmat Allah SWT mudah2an pesantren Al Furqon yang ustadz pimpin ini bisa menjadi jembatan agar saudara-saudara kita mau menempuh jalan kebenaran dan bukan jalan kemunkaran.

    Semoga dusun Tawang Pragelan yang dulunya sangat nyaman, aman dan damai tercipta kembali suasana se[erti semula. Amin

    Salam dari kami

    Gus Mario
    021 94765595

    BalasHapus