Pada suatu hari Abu Darda’ mengatakan kepada Ka’ab Al-Ahbar:
“Beritakan kepadaku mengenai suatu ayat dalam Taurat yang sangat penting menurut pandanganmu, wahai Ka’ab?.”
“Allah telah mengatakan,” kata Ka’ab Al-Ahbar, “Telah lama orang-orang abrar menahan kerinduan untuk berjumpa dengan-Ku, padahal Aku sendiri sangat merindukan untuk bertemu dengan mereka.”
Di balik lembaran kitab itu pun tertulis:“Barang siapa mencari Aku, maka dia akan menemukan-Ku. Namun barang siapa mencari selain Aku, maka sekali-kali ia tidak akan bisa menemukan Aku.
Wahai Daud, sampaikan kepada penduduk bumi bahwa Aku adalah kekasih mereka yang menyintai-Ku, dan menjadi teman duduk mereka yang mendekati Aku, juga akan membahagiakan mereka yang selalu ingat kepada-Ku, dan menjadi pendamping mereka yang dekat dengan-Ku.
Aku pun akan memperturutkan mereka yang menurut terhadap kehendak-Ku. Jika saja seorang hamba menyintai-Ku kemudian memantapkan kecintaan itu dalam hatinya, niscaya akan Aku terima sepenuhnya. Ia akan Aku cintai dengan kecintaan yang tidak akan didahului oleh seorang makhluk-Ku jua.
Barang siapa mencari Aku dengan sungguh-sungguh, ia akan menemukan Aku. Dengan demikian, wahai penduduk bumi, buanglah apa pun yang menjadikan kalian tertipu, kemudian mendekatlah kepada-Ku, gapailah kemuliaan yang telah Aku sediakan, berkawanlah dengan-Ku dan mendekatlah kepada-Ku, sehingga Aku akan segera menyintai kalian.
Ketahuilah bahwa Aku telah menciptakan para kekasih-Ku itu dari bahan tanah yang telah bercampur dengan bahan milik Ibrahim Khalilullah, milik Musa Kalimullah dan milik Muhammad Shafiyyullah, kemudian Aku ciptakan pula mereka yang selalu merindukan-Ku dari nur-Ku sendiri. Dengan demikian mereka akan selalu ceria dengan keagungan-Ku.
■■■
Kamis, 07 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar