Kamis, 07 Januari 2010

Harapan Iblis yang Pupus

Diriwayatkan bahwa jika Allah ridha terhadap seorang hamba, maka Dia akan mengutus seorang malaikat seraya mengatakan:
“Wahai Malaikat Maut, datangkanlah hamba itu kepada-Ku. Ia akan segera aku istirahatkan dari segala penderitaannya. Cukuplah bagi-Ku mengenai segala amal kebajikannya. Ia telah Aku beri ujian, dan ternyata ia dalam keadaan sebagaimana apa yang Aku suka.”
Malaikat Maut itu lantas segera turun disertai lima ratus malaikat yang lain dengan membawa bunga-bunga yang masih bertangkai dan pokok-pokok za’faran. Setiap seorang dari para malaikat itu akan memberi kegembiraan dengan suatu ucapan yang berlainan.
Mereka lantas berbanjar untuk menyambut keluarnya ruh dari hamba tersebut dengan berbagai bunga bertangkai itu. Ketika Iblis menyaksikan pemandangan seperti ini, ia langsung menaruhkan tangannya di atas kepala (tanda susah) seraya berteriak keras. Maka para pengikutnya segera bertanya:
“Wahai penghulu kami, adakah Tuan terkena sebuah musibah?.”
“Adakah kalian tidak melihat mengenai berbagai karunia yang diberikan Allah kepada hamba ini. Kalau demikian, bagaimana usaha kalian untuk menjerumuskannya?,” begitu keluh Iblis.
“Sebenarnya kami telah berusaha sekuat tenaga, namun bagaimana lagi, ia ternyata begitu ketat penjagaannya terhadap berbagai upaya kami.”
(HR. Ibnu Abid Dunia dalam kitab Al-Maut dari Tamim Ad-Dariy)


■■■

Tidak ada komentar:

Posting Komentar