Seorang ibu yang bernama Hani menanyakan: Saya ibu rumah tangga berusia 30 tahun. Saya sedang hamil anak kedua. Apa ada kegunaan ASI selain sebagai makanan/minuman bayi. Karena ketika anak pertama masih bayi pernah matanya merah dan keluar kotoran berwarna putih. Oleh orang tua, saya disuruh mengobati dengan ditetesi ASI 3 kali sehari. Beberapa hari kemudian matanya sudah tidak merah dan tidak ada kotorannya lagi. Yang saya tanyakan apakah ASI dapat menyembuhkan sakit mata pada bayi atau hanya kepercayaan turun-menurun bukan obat yang sudah terbukti benar secara ilmu kesehatan ataukah ada halyang lain?
Bila ditanyakan apakah ASI bisa menyembuhkan mata pada bayi? Sampai sekarang belum ada penelitian ilmiah tentang hal ini. Namun mungkin saja ASI bisa menyembuhkan mengingat tingginya tingkat antibodi yang ada pada ASI.
Lain lagi dengan pertanyaan ibu Zulfa. Ia menanyakan: Saya ibu dari putra yang berumur 2 bulan dan masih memberinya ASI eksklusif.
1. Ada teman bilang jika memerah ASI dengan pompa bisa membuat "kapur ASI" pecah. Apa maksudnya. Bagaimana cara memerah dengan tangan?
2. Setelah memeras ASI, saya tak meyimpannya di freezer, karena memang kami belum punya, Berapa lama ASI tahan dalam suhu kamar?
3. Sebaiknya sekali perah berapa lama waktunya dan biasanya berapa banyak ASI yang didapatkan?
4. Jika bayi sudah 6 bulan, selain makanan tambahan dan ASI, perlukah dlberi susu formula?
5. Adakah makanan yang dipantang selama menyusui?
Mungkin ada baiknya jika Ibu bertanya kepada teman ibu, tentang apa yang dimaksudkan dengan "kapur ASI", Dalam manajamen laktasi, istilah ini tidak dikenal. Beberapa literatur mengungkapkan bahwa penggunaan pompa datam jangka panjang, dapat menyebabkan kerusakan jaringan payudara. Yang pasti, penggunaan pompa tidak dianjurkan terutama karena alasan kebersihan. Bentuk pompa yang berkelok-kelok, membuat kita suiit membersihkannya. Akibatnya, kotoran mungkin bertumpuk dan menjadi sarang bakteri. Jadi, ASI yang asalnya sudah steril mungkin menjadi tercemar oleh kotoran ini.
Memerah dengan tangan memang memerlukan keterampilan dan kesabaran yang lebih, tetapi kebersihannya lebih terjamin, dan lagi dapat menghasilkan jumlah susu yang lebih banyak. Dengan pemerahan tangan, biasanya diperlukan sekitar 3-5 menit hingga AS! keluar lancar. Ini berhubungan dengan proses hormon yang memang tidak bisa segera berproses.
Tips memerah dengan tangan :
a. Cuci tangan ibu dengan sabun
b. Bayangkan wajah bayi anda Ibu, untuk merangsang hormon yang mempengaruhi produksi susu.
c. Letakkan ibu jari di atas puting, berdekatan dengan tepi areola dan jari tengah serta telunjuk di bawah, berdekatan dengan tepi areola.
d. Tekankan bagian areola, kemudian dengan perlahan-lahan tekan ibu jari secara bersama, sambil sedikit ditarik.
e. Arahkan aliran ASt ke dalam gelas penampung yang bersih.
f. Ulang beberapa kali untuk mengosongkan payudara.
g. Perah setiap sisi payudara selama 5-10 menit secara bergilir.
Ibu yang sudah terampil, biasanya dapat memerah susu selama 15-20 menit dari tiap sisi payudara. Setelah berlatih selama 2 minggu, produksi sebetah payudara akan berktsar dari 70 -90 ml. ASI pada suhu kamar dapat bcrtahan 10-12 jam. Jika ada warna kecoklatan, jangan khawatir, karena itu adalah proses enzim biasa (browning).
Setetah 6 bulan, selain makanan pendamping, teruskan pemberian ASI (seperti anjuran Qur'an dan juga WHO). Susu formula sama sekali tidak diperlukan, karena ASI jauh lebih unggul dalam semua hat, termasuk nilai nutrist maupun kekebalan yang disediakan.
Tidak ada pantangan khusus, tetapi sebaiknya hindari makanan yang ekstrim seperti yang pedas atau berbau. Makanan yang seimbang dan bergizt, akan memenuhi kebutuhan ibu menyusui. Ingat 98% ibu bisa menyusui dengan sempurna, tergantung cara kita mengelola.
Sabtu, 16 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar