Pada suatu hari Umar bin Khathab bertandang ke rumah Rasulullah Saw, beliau ketika itu sedang tidur di sebuah balai yang beralaskan tikar dari bahan yang dirangkai dengan tali. Ketika itu Rasulullah segera bangkit, namun bekas tali-tali tikar itu tampak menggurat di sekujur punggungnya. Melihat pemandangan ini, air mata Umar tidak tertahankan lagi.
“Apa yang menyebabkan kau menangis, wahai Umar.” tanya Rasulullah.
“Aku membandingkan,” sahut Umar,” Kehidupanmu dan kehidupan Kisra (Persia) dan Kaisar (Romawi) dan segala kemegahan kerajaan mereka. Padahal engkau merupakan kekasih Allah, betapa mengenaskan kehidupanmu. Tidur di atas sebuah balai yang beralaskan tikar yang dirangkai dengan tali.”
“Adakah kau tidak puas jika saja mereka hanya mendapatkan dunia, sedangkan kita yang akan berbahagia di akherat nanti untuk selamanya, wahai Umar.” begitu sergah Rasulullah.
Dengan masih menahan isak tangisnya, Umar mengatakan:
“Kalau begitu aku akan puas, wahai Rasulullah, aku puas!.”
“Memang nanti keadaannya berbalik seperti itu, Umar,” tukas Rasulullah lebih lanjut. (Muttafaq Alaih).
■■■
Selasa, 05 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar