Senin, 04 Januari 2010

Harta Akan Dihisab

Rasulullah Saw mengatakan:
“Aku pernah memasuki surga, dimana aku dengar suara derap kaki di depanku, dan setelah aku lihat ternyata Bilal yang tampak. Aku lihat pula ke arah atas, dan ternyata para fuqara’ ummatku dan anak-anaknya yang ada di sana. Lantas aku menengok bagian bawah surga itu, di sanalah tampak orang-orang kaya dan para wanita yang tidak banyak. Segera saja keganjilan ini aku tanyakan pada Tuhan:
“Ya Allah, mengapa mereka hanya sedikit ?.”
“Karena para wanita (ketika di dunia) kebanyakan disibukkan oleh dua barang merah, yakni emas dan sutera. Sedangkan orang-orang kaya masih disibukkan dengan lamanya dalam menghadapi hisab,” begitu jawab Allah.
“Kemudian aku,” kata Rasulullah lagi, “Teliti pula para sahabatku, namun Abdur Rahman bin Auf ternyata belum tampak. Selang beberapa lama, ia pun datang dalam keadaan menangis. Segera saja aku bertanya kepadanya:
“Mengapa kau lama belum segera menyusulku?.”
“Wahai Rasulullah,” jawab Abdur Rahman, “Aku memperkirakan akan sulit bertemu denganmu, sebab aku harus melintasi berbagai halangan yang begitu sulit sehingga hampir saja aku berputus asa karenanya.”
“Apa penyebab semua itu,” tanya Rasulullah selanjutnya.
“Aku menghadapi hisab mengenai berbagai hartaku.” begitu jawab Abdur Rahman.
Dengan demikian kemiskinan yang melanda kita di dunia ini tidak perlu kiranya untuk terlalu disusahkan. Begitu pula kekayaan yang berhasdil digapai, hendaklah tidak perlu dibangga-banggakan. Seluruh kebijaksanaan Tuhan ternyata akan mengandung berbagai hikmah yang sangat berharga.



■■■

Tidak ada komentar:

Posting Komentar