Cermin Keluarga Sakinah
Diriwayatkan oleh Ummul Mukminin Aisyah Ra.
“Pada suatu hari Rasululah Saw menjahit terompahnya, sedangkan aku berada di dekatnya untuk memintal benang. Ketika itulah aku memandangnya, namun herannya dari kening beliau bercucur keringat yang ketika terkena sinar matahari tampak begitu indah, bagaikan mutiara yang menetes. Hal ini yang membuatku kebingungan dan tersipu malu. Segera saja beliau mengatakan:
“Wahai Aisyah, mengapa kau tampak bingung begitu?”. demikian tanya beliau menambah hatiku semakin bingung.
“Wahai Rasulullah, semenjak tadi aku selalu mencuri pandang terhadapmu. Yang mengherankan dari keningmu menetes keringat bagaikan mutiara begitu indah. Seumpama saja Abu Kabir Al-Hudzaili (seorang yang ahli menggubah syair) itu melihat sendiri keindahan ini, ia akan segera menggubah syair yang akan dipersembahkan kepadamu”. begitu kata Aisyah.
“Bagaimana jika saja Abu Kabir itu melihatku?. Dapatkah kau memperkirakan syair yang akan digubahnya”. begitu Rasulullah memancing Aisyah untuk menggubah syair.
“Abu Kabir pasti akan mengatakan begini”. kata Aisyah lagi.
Jika kau pandang raut wajahnya
Bagaikan mega bermandi cahya
Dari darah haidh engkau terjauh
Penyusu kotor, sakit tak sembuh
Mendengar gubahan syair Aisyah yang begitu indah itu, Rasulullah segera menaruhkan jarum dan benang yang ketika itu masih dipegangnya. Segera saja beliau bangkit dan mendekap Aisyah dan menciumi dahi antara kedua belah matanya seraya mengatakan:
“Semoga Allah membalas dengan kebaikan terhadapmu, wahai Aisyah. Perasaanku tidak sebahagia hari ini tersebab gubahan syairmu itu”.
(HR. Al-Baihaqi fi Dalailin Nubuwwah).
o0o
Selasa, 29 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar