Bidadari Yang Menantang

Sebagian ulama Arifin mengatakan :
“Pada suatu hari aku diperlihatkan para bidadari sebanyak delapan puluh wanita. Mereka begitu anggun dengan memakai gaun berwarna-warni dari emas, perak dan mutiara. Suara gaunnya begitu memukau ketika diterpa angin. Karena aku tidak tertahankan lagi untuk segera melihatnya, pandanganku segera saja aku arahkan kepada mereka yang sedang bercengkerama di cakrawala begitu mengesankan. Namun anehnya setelah peristiwa itu hatiku seakan terhijab dan tersekat untuk mencurahkan makrifat kepada Allah. Siksaan yang aku rasakan berat ini berlanjut sampai empat puluh hari lamanya.
Setelah empat puluh hari berlalu, mereka menampakkan diri lagi kepadaku, malah menantang agar aku segera memandangnya dengan sepuas hati. Ketika itulah aku segera bersujud sembari aku pejamkan mataku rapat-rapat dan tak sudi lagi memandang mereka, malah dalam sujud itu aku memanjatkan do’a:
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari memandang mereka. Aku tidak memerlukan siapa pun terkecuali pada Engkau, tidak bermaksud pula mendekati mereka.”
Do’a itu aku ulang-ulang sehingga mereka pun beranjak pergi entah ke mana.



■■■