Seorang murid Bisyr Al-Hafi yang bernama Husein Al-Maghazili mengatakan:
“Pada suatu hari aku berada disisi Syeikh Bisyr, sejenak kemudian datanglah seorang lelaki separoh baya dengan kulit kemerah-merahan dengan cambang agak tipis. Seketika itu juga Syeikh Bisyr segera berdiri untuk menghormatinya. Padahal selama ini aku lihat dia tidak pernah berdiri untuk menghormati seorang tamu. Lantas Syeikh Bisyr segera memberi aku beberapa keping dirham seraya mengatakan:
“Segeralah kau berangkat ke kedai untuk membeli berbagai makanan yang kau pandang cukup lezat.”
Aneh, padahal selama ini aku tidak pernah mendapat perintah seperti itu, ini betul-betul seorang tamu istimewa, gumamku. Setelah aku memperoleh makanan yang dimaksudkan, segera saja aku serahkan kepadanya. Kemudian Syeikh Bisyr tampak melahap makanan bersama tamu itu. Hal ini aku pandang aneh pula, sebab selama ini aku juga belum pernah melihat dia makan bersama orang lain.
Dan setelah keduanya merasa cukup, segera saja aku dipanggil untuk menghabiskan makanan tersebut. Namun karena makanan itu cukup melimpah, aku hanya makan sebagian kecil saja, sedangkan sisanya masih teronggok cukup banyak.
Setelah mengadakan perbincangan secukupnya, tamu itu segera berpamitan, namun anehnya makanan yang tersisa itu segera diraup dan dimasukkan dalam kantung kemudian dibawa pergi dengan tanpa mengatakan sepatah kata jua. Melihat keganjilan ini aku hanya bisa menahan heran dan mengernyitkan kening. Mengetahui keherananku itu, Syeikh Bisyr segera mengatakan:
“Mungkin saja kau tidak suka ketika melihat tindakannya itu!.”
“Betul guru, aku sangat membencinya. Ia telah mengambil sisa makanan dengan tanpa meminta izin terlebih dahulu.” begitu sahut Husein Al-Maghazili.
“Orang itu adalah Syeikh Fath Al-Moshuli. Ia datang untuk memberi pelajaran kepada kita bahwa jika saja sebuah tawakal itu sudah mengental dan memang telah betul-betul meresap dalam hati, maka menyimpan makanan tidak akan berpengaruh negatif apa pun.
■■■
Senin, 04 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar